Rabu, 17 Oktober 2012

9 Implan Berguna Bagi Tubuh Manusia Agar Menjadi Superman


Teknologi selalu berinovasi, dan inovasi tersebut pasti berdampak bagi kelangsungan hidup manusia dan tubuh manusia itu sendiri. Dalam bidang kedokteran, teknologi sudah banyak diterapkan dan berguna. Misalnya saja teknologi nuklir.


 Salah satu teknik yang memadukan antara ilmu kedokteran dengan ilmu teknologi adalah implan. Gampangnya, implan ialah suatu peralatan medis yang biasanya terbuat dari apatit, silikon dan titanium yang berguna untuk menggantikan anggota tubuh manusia, baik secara fungsi maupun strukturnya.



Implan bisa diletakkan di bagian dalam atau bagian luar tubuh. Contoh kasus implan yang sering dijumpai ialah implan pada gigi.


Berikut 9 implan yang bisa memodifikasi tubuh manusia dan mungkin berguna di masa depan:


1. RFID Chips


RFID Chips: Buka kunci semua gadgetmu




Chip ini berupa antena pasif yang berfungsi mengirimkan kode tertentu ketika berada dekat pembaca kode RFID. RFID Chip bisa diterapkan sebagai kunci untuk membuka berbagai perangkat teknologi, seperti ponsel misalnya.


Jadi misalkan di tubuh kamu sudah terpasang RFID Chip, maka kamu cukup mengambil ponsel dan ponsel yang terkunci itu akan terbuka otomatis. Contoh lain misal jika kamu sedang menyentuh laptop, maka kunci keamanan pada laptop itu akan terbuka secara otomatis tanpa perlu memasukkan password.


Pernah mengalami lupa kunci mobil? Teknologi ini bisa juga diterapkan untuk mobil. Membuka mobil tak perlu lagi menggunakan kunci. Begitu pula dengan garasi yang bisa ‘membaca’ kode mobil milikmu. Aplikasinya tentu akan sangat beragam.


2. Orgasmatrons



Ilustrasi: orgasmatrons


Seorang dokter telah mempatenkan desain sebuah implan tulang belakang yang dirancang untuk mengurangi rasa sakit kronis pada wanita. Dan itu ternyata memiliki efek samping yakni orgasme.


Dokter tersebut lantas meyakinkan akan mengembangkan sebuah pengontrol jarak jauh (remote) yang akan didedikasikan untuk orang yang sulit orgasme. Tekan tombolnya dan orgasme pun akan didapatkan dengan mudah.


Berita gembiranya (mungkin sedihnya) implan ini juga bekerja pada pria.


3. Pemanen energi


Ilustrasi: implan pemanen energi


Sudah pernah lihat film The Matrix? Film tersebut memberikan gambaran jelas bahwa di dalam diri manusia tersimpan banyak potensi energi listrik. Yang jika dimanfaatkan dengan baik akan membantu segala aktifitas, termasuk penghematan penggunaan energi listrik.


Tapi untuk memanen (mengambil) energi listrik dari dalam tubuh itulah bagian yang paling sulit. Salah satu solusinya adalam menggunakan karet film piezzoelektrik yang nantinya akan ditanamkan di bagian bawah kulit.


Karet piezo ini bisa mengonversi 80% dari energi mekanik dan merubahnya menjadi energi listrik. Kalau teknologi implan ini berhasil, maka kamu hanya perlu menggerakkan tangan, atau berjalan kaki untuk mengisi daya baterai ponsel. Keren kan  


Jika bisa diwujudkan secara merata, maka implan pemanen energi ini akan menjadi sumber daya utama bagi semua perangkat teknologi implan.


4. Sensor medis

Ilustrasi: sensor medis


Tidak tertolongnya seseorang dalam beberapa kasus penyakit seperti kanker disebabkan karena keterlambatan dalam pencegahan dini. Saat kanker sudah parah, barulah pergi ke dokter yang mana tindakan itu sudah terlambat.


Sebuah sistem berupa sensor medis yang ditanamkan dalam tubuh akan mendeteksi kesehatan tubuh. Sensor ini diharapkan bisa mendeteksi bau kanker yang muncul sehingga bisa diobati sejak dini.


Beberapa tahun lalu seorang profesor dari MIT sebenarnya sudah mengembangkan teknologi ini. Yakni sensor medis implan berukuran 0.2 inchi yang berfungsi meresponi sel-sel kanker. Tapi pengembangan lebih dari sensor medis ini sangatlah mungkin.


Ke depannya diharapkan sensor medis mampu mendeteki berbagai kuman serta virus yang akan kemudian akan mengirimkan ketidakberesan tersebut ke ponselmu. Bahkan ke nomor ponsel dokter pribadimu.

5. Rangkaian LED

 
Ilustrasi: rangkaian LED


Memainkan film kesukaan tak perlu lagi menggunakan layar konvensional, cukup buka telapak tangan yang sudah ditanamkan rangkaian LED dan semua itu menjadi mungkin. Aplikasi lain bisa diterapkan pada tato yang bisa menyala dalam gelap, kalah fosfor deh  


Kalau teknologi ini benar-benar ditanamkan ke dalam tubuh, dan digabungkan dengan karet piezo, maka kamu tak perlu bingung untuk mengisi ulang daya dari rangkaian LED tersebut.


6. Lensa kontak tambahan


Ilustrasi: lensa kontak tambahan


Semua teknologi layar lebar dibuat hanya untuk memanjakan mata mungil yang kita miliki. Berapa sumber daya yang dihasilkan untuk membuat itu semua? Sangat besar tentunya. Terpikirkah untuk menempatkan layar tersebut ke lensa mata kita sendiri?


Jika suatu obyek didekatkan pada mata, maka obyek tersebut akan tampak lebih besar dari ukurannya. Penerapan inilah yang diharapkan dari lensa kontak tambahan. Meskipun mungkin, membuat layar kecil dengan hasil gambar seindah layar lebar akan memakan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika itu berupa teknologi implan lensa kontak tambahan.


Ke depannya diharapkan lensa ini akan memiliki antena wireless yang bisa mengontrol aktifitas lensa kontak tambahan tersebut. Jika dimatikan, maka lensa LED semi transparan tersebut akan menjadi bening seperti tak memakai lensa kontak.


Untuk daya baterainya, akan dibuat dalam bentuk wireless. Apabila mungkin, penerapan pemanen energi ke dalam lensa kontak semi transparan ini akan membuatnya mengisi daya baterai secara otomatis ketika kita mengedipkan mata.


7. Pengganti anggota tubuh bionik


Ilustrasi: tangan bionik


Sebuah pengganti anggota tubuh buatan yang akan bekerja jauh lebih baik dari pengganti tubuh lain. Implan ini akan dibutuhkan oleh mereka yang kehilangan suatu anggota tubuh. Dengan menghubungkan tungkai bionik ini dengan otak, maka pengganti tubuh buatan akan bergerak sesuai keinginan.


Tak menutup kemungkinan di masa depan kamu akan mengganti tanganmu dengan tangan bionik. Alasannya mungkin karena tangan bionik 10 kali lebih kuat atau karena manufernya lebih maksimal (bisa berputar 360 derajat).


Ingin berlari secepat cheetah? Mungkin di masa depan mimpi itu akan terwujud.


8. Mata bionik


Prototype mata bionik dari Boston Retinal Implant Project


Mata manusia memang luar biasa dan cukup untuk melihat berbagai benda yang ada di dunia ini. Tapi dalam beberapa hal, terutama teknologi, mata manusia termasuk benda primitif. Mengapa demikian?


Mata manusia tak bisa melihat tiga warna berbeda dalam berbagai spektrum. Seandainya bisa, butuh cahaya yang tidak sedikit untuk melakukannya.


9. Pengendali di otak

 
Ilustrasi: remote otak


Untuk mengganti saluran televisi di masa depan mungkin sepenuhnya tak menggunakan aktifitas tubuh selain daripada otak saja. Dengan pengendali (remote) yang ditanamkan di otak, mimpi itu akan bisa terwujud. Bahkan untuk membuka halaman web ini saja kamu cukup “memerintahkannya” via otak.


Cara kerjanya sederhana, yakni membaca gelombang otak untuk kemudian diteruskan ke perangkat seperti televisi atau komputer.


Selain bahaya akan merusak otak, pengaruh buruknya ialah berubahnya gaya hidup yang semakin malas menggerakkan anggota tubuh.


Mata bionik dengan rangkaian kamera ini bisa diatur untuk melihat apapun dengan panjang gelombang yang kamu inginkan. Mendeteksi polarisasi linear dan melingkar tentu mungkin dengan implan mata bionik.




Artikel Terkait:

Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/05/cara-buat-artikel-terkait-scroll-bar.html#O8DI5OjM5JsWXsFK.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar