Otak kita setiap saat menghasilkan sinyal2 atau impuls2 listrik. Sinyal listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak, dapat diukur dengan EEG (electroencephalogram) ada 2 besaran yang diukur yaitu amplitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah besarnya daya impuls listrik yang diukur dalam satuan micro volt (1 volt = 1.000.000. uv).
Frekuensi adalah kecepatan sinyal. listrik yang diukur dalam cycle per detik, atau hertz. Frekuensi impuls menentukan jenis gelombang otak yaitu beta, alfa, theta, dan delta. Jenis atau kombinasi dan jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran dan mental seseorang pada suatu saat.
ke-4 gelombang diatas diselidiki secara mendalam oleh para dolter ahli, terutama dokter2 ahli syaraf dan otak manusia (psychiatri, neurology, neuropsychology dll ).
Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di gelombang alfa. Kalau sedang ngelamun (ternasuk setengah tidur dan/atau meditasi), kita di gelombang theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Dalam kondisi tertentu, misalnya meditasi, kita dapat secara sadar dan berusaha untuk berada pada jenis gelombang otak mana yang ingin kita hasilkan (biasanya secara tidak sengaja berada pada gelombang theta ).
Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi ke empat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita dapat secara sadar, dengan teknik tertentu, mengembangkan komposisi gelombang otak agar bermanfaat bagi diri kita.
Adalah seorang penyelidik (pe-research) kenamaan wDr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A. dari neuroacoustic research yang melakukan penyelidikan mengenai teknologi gelombang otak dan men-stimulasikannya menjadi beberapa bagian seperti gelombang beta, alpha, theta dan delta, namun demikian ada gelombang2 lain yang juga cukup menarik untuk diselidiki, dipelajari serta distimulasikan, yaitu gelomabang GAMMA, HYPERGAMA, LAMBDA dan EPSILON, yang merupakan getaran2 gelombang otak, khususnya mereka yang mampu malakukan dengan kekuatan/kondisi SUPRANATURAL atau METAFISIKA ataupun MUKJIZAT/KEAJAIBAN lainnya, yang biasanya juga bisa terjadi pada keadaan kesurupan ( TRANCE ).
LAMBDA ------------------- 100 Hz ~ 200 Hz
HYPERGAMMA----------- 40 Hz ~ 100 Hz
GAMMA --------------------- 30 Hz ~ 40 Hz
EPSILON ------------------- <>
http://psikotronika.blogspot.com/2008/07/metafisika-dan-supranatural.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar