\
SERAMBINEWS.COM - Merokok saat berbuka puasa ternyata sangat berbahaya. Menurut para ahli, Karena kepulan asap rokok yang dihirup saat perut kosong dalam jangka waktu lama, dapat memicu gejala kontraksi kardiovaskular serius.
"Merokok adalah hal terburuk yang seseorang lakukan untuk tubuhnya, terutama pada buka puasa di bulan Ramadan," ungkap seorang ahli penyakit dalam di Klinik Emirates dan Medical Centre di Kota Al-Ain, Uni Emirat Arab, Dr. Riaz Ahamad Minhas, baru-baru ini.
Menurut Dr. Minhas, pascaberpuasa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan, glukosa, dan oksigen. Sementara, merokok dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang justru menyumbat aliran yang dibutuhkan oksigen. Merokok dalam keadaan tak sehat juga dapat menyebabkan darah menggumpal.
Akibatnya akan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, tekanan darah meningkat, kejang akibat penyumbatan arteri, terganggunya detak jantung yang teratur, dan meningkatkan kolesterol. "Perokok harus menyadari bahwa aktivitas tersebut bisa mematikan," kata Dr. Minhas.
Sementara Dr. Ali Jaffar juga mengungkapkan hal serupa mengenai aktivitas berbahaya itu. Menurut dia, bahaya menghirup tembakau saat berbuka puasa bagi tubuh manusia karena tubuh begitu kuat menahan tiupan pada aktivitas merokok.
"Jika mereka tahu mereka tidak akan begitu kejam pada tubuh mereka sendiri," tambahnya. Saat tubuh telah tersentuh makanan maupun minuman, tubuh para perokok umumnya akan menuntuk asupan nikotin dalam rokok.
Dr. Jaffar juga menyarankan perokok untuk menahan diri agar tak merokok hingga tubuh mereka kembali dalam keadaan normal. Setidaknya perokok harus mengonsumsi makanan ringan dan bergizi serta istirahat yang cukup.
Seperti dikatakan para dokter yang juga dikutip laman Gulfnews belum lama ini, nikotin dan tar adalah zat yang paling berbahaya dalam rokok.
Serupa dengan ungkapan para ahli yang menyebutkan bahwa "itu (rokok) sangat keras untuk perut manusia apalagi ketika masuk ke dalam tubuh setelah perut kosong hampir seharian".
Editor : mufti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar