Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolisme yang paling umum terjadi di masyarakat moderen.
Jumlah pasien diabetes yang semakin meningkat dari waktu ke waktu menjadikan diabetes sebagai salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia kedokteran saat ini.
Pasien diabetes biasanya meninggal bukan karena peningkatan kadar gula darahnya, melainkan akibat komplikasi lain yang menyertainya.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan berbagai organ penting dalam tubuh.
Salah satu organ yang rentan terkena komplikasi diabetes adalah ginjal.
Jika ginjal terkena efek buruk dari peningkatan kadar gula tinggi akibat diabetes, maka ginjal akan kehilangan fungsi normalnya sehingga pasien membutuhkan perawatan dialisis.
Perawatan dialisis diperlukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak, kecuali pasien mendapatkan ginjal baru melalui transplantasi ginjal.
Salah satu ahli ginjal di Nephrology Division of the University Medical Center Freiburg, yakni Prof. Dr. Tobias Huber, melakukan penelitian mengenai diabetes dan ginjal.
Dengan dukungan dari Cluster of Excellence BIOSS, Centre for Biological Signalling Studies, Dr. Huber dan timnya mampu mengidentifikasi jalur sinyal yang memengaruhi perkembangan penyakit ginjal pada pasien diabetes, yakni jalur sinyal mTOR.
mTOR adalah suatu enzim metabolisme penting yang mengontrol fungsi yang sama baik pada manusia maupun organisme sederhana, seperti ragi dan cacing gelang, yakni mengendalikan pertumbuhan dan reproduksi sel.
Diabetes menyebabkan jalur sinyal mTOR menjadi terlalu aktif, sehingga menyebabkan kerusakan terutama sel-sel ginjal.
Para peneliti tersebut menunjukkan bahwa meskipun aktivasi basal dari enzim ini mungkin penting untuk fungsi reguler sel-sel ginjal selama perkembangan embrio, namun bisa juga menyebabkan gangguan serius pada pasien diabetes.
Enzim mTOR yang terlalu aktif dapat mengakibatkan kerusakan filter pada pasien diabetes, sehingga ginjal akan mengalami kegagalan fungsi secara total.
Pada percobaan yang dilakukan pada hewan, intersepsi genetik yang sengaja dilakukan pada jalur sinyal ini mampu menghentikan perkembangan penyakit ginjal.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Clinical Investigation ini menawarkan kemungkinan baru untuk mencegah penyakit ginjal pada pasien diabetes di masa yang akan datang.[]
sumber
<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar