Senin, 23 Juli 2012

charlie midnight for charlie bone



Midnight for Charlie Bone
Gambar milik scholastic.co.uk
Midnight For Charlie Bone, buku ini adalah buku yang belum lama ini dipasarkan di toko-toko buku. Sekilas buku ini mengekor mumpung sedang booming Harry Potter yang baru-baru ini meramaikan bioskop, pada dasarnya memang buku ini memiliki cerita yang tidak terlalu berbeda dengan Harry Potter, penuh imajinasi tentang dunia sihir meski sihir disini berbeda dengan Harry Potter, dalam cerita lebih seperti para mutan dalam film X-ment misal bisa terbang, memecahkan lampu, berubah menjadi srigala atau menghipnoptis.
Cerita ini dibuka dengan kisah Raja merah yang memiliki kekuatan sihir yang sangat luar biasa, ia memiliki 10 orang anak yang masing-masing menuruni sebagian kecil kemampuan sihir raja merah. Ketika istri raja meninggal, 5 dari sepuluh anaknya berubah jahat, sehingga 5 saudara lainya berusaha melarikan diri. Keadaan ini membuat raja kecewa dan pergi ke hutan ditemani 3 ekor kucing yang setia. Kekuatan yang diwariskan inilah yang membuat ada anak-anak yang memiliki kemampuan khusus, salah satunya adalah Charlie Bone yang memiliki kemampuan membaca sebuah foto, sehingga ia bisa tahu ada apa dibalik sebuah foto dengan mendengar suara-suara yang ada dari dalam foto.
Pada awalnya Charlie hanyalah anak biasa, yang dianggap remeh oleh neneknya dari keluarga ayahnya yaitu keluarga Yewbeam yang merupakan keluarga yang diberkahi dengan bakat-bakat yang aneh seperti membaca pikiran, menghipnotis dan sebagainya. Charlie mulai mendapatkan kemampuanya saat menjelang ulang tahun Benjamin, sahabat Charlie yang payah dan tidak punya teman selain Charlie. Foto anjing kesayangan Benjamin ternyata tertukar dengan sebuah foto wanita menggendong anak, dari foto itu Charlie mendengar suara-suara yang nantinya akan menjadi awal petualangan Charlie yang mendominasi keseluruhan novel ini.
Gara-gara foto itu Charlie kemudian dimasukan ke Bloor’s Academy yang merupakan sekolahan anak-anak berbakat dan memiliki kemampuan khusus seperti Charlie. Ayah Charlie juga dulunya sekolah ditempat itu. Pada dasarnya Charlie tidak suka bersekolah ditempat itu, tapi karena itu perintah keluarga Yewbeam–keluarga Ayahnya yang selama ini membiaya hidup Charlie dan ibunya serta nenek Meisie–ibu dari ibu Charlie. Charlie tidak bisa menolak, karena jika menolak ibu dan neneknya akan hidup terlantar karena mereka sangat miskin dan saat ayah Charlie meninggal tidak banyak barang yang ditinggalkan.
Di Bloor’s Academy yang merupakan bangunan tua, petualangan Charlie semakin menjadi seru karena ternyata anak dalam foto pertama yang ia dengar suaranya adalah anak docter Tolly yang ditukar, dari tiga ekor kucing dan mr.Onimous anak itu juga bersekolah di Bloor’s Academy dan seusia dengan Charlie saat ini. Dalam upaya mencari tahu siapa anak itu Charlie dibantu dengan Olivia Fertigo yang karena terlalu penasaran dengan banyak hal di Bloor’s Academy sering mendapat hukuman dan juga Fidelio Gunn yang membantu Charlie dalam bermain musik karena jurusan Charlie adalah jurusan music di Academy itu seperti ayahnya dulu.
Cerita tentang anak docter Tolly yang ditukar yang katanya memiliki kemampuan bisa terbang ternyata kisah itu ada hubunganya dengan kematian ayah Charlie yang ternyata tidak mati. Dia hanya hilang, awalnya Charlie kurang percaya saat teman charlie yang memiliki kemapuan merasakan orang melalui barang yang dimiliki mengatakan kalau ayahnya masih hidup, namun dari petualangan menemukan anak docter Tolly Charlie mulai percaya bahwa ayahnya masih hidup. hal itu juga ternyata memiliki kaitan erat dengan tembok-tembok tua yang ada di Bloor’s Academy serta keluarga Yewbeam–keluarga ayah Charlie sendiri.
Lalu bagaimanakah selanjutnya apakah charlie berhasil menemukan anak docter Tolly yang ditukar, yaitu anak yang ada di dalam foto yang pertama kali bisa dibaca Charlie, lalu bagaimana dengan ayah Charlie? Apakah dia benar-benar masih hidup, dan tidak mati dalam kecelakan seperti yang selama ini diyakini dan apa hubunganya dengan tembok-tembok Bloor’s Academy serta keluarga Yewbeam sendiri, tentunya juga bagaimana nasib raja merah kini? Mungkin baca sendiri aja yah, menurut aku secara pribadi buku ini sangat bagus dan enak untuk dibaca meskipun buku terjemahan yang umumnya sih kalau terjemahan agak tidak enak dibaca, ceritanya sangat mengalir dan penuh hal yang menarik sekaligus memiliki nilai-nilai yang bagus di dalamnya. jadi tidak ada salahnya jika dijadikan koleksimu. Buku ini sendiri masih memiliki 7 seri lagi, jadi masih akan ada banyak yang menarik lainya

(gambar:scholastic.co.uk)


Artikel Terkait:

Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/05/cara-buat-artikel-terkait-scroll-bar.html#O8DI5OjM5JsWXsFK.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar