Rabu, 11 Juli 2012

indigo (episode 5)

yaa gak kerasa udah sampe episode ke 5 kita membahsa tentang indigo
sebelumnya saudara saudara harus memaca dulu episode 1  2 3 4 nya biar lebih paham hehehe


1.INDIGO supranatural


yaitu indigo banyak berhubungan dengan hal hal mistis


2.INDIGO spiritual
konsentrasinya berhubungan dengan jati diri manuasia, tujuan hidup kita, bagaimana kembali kepada pencipta, tanpa meninggal tetes kehidupan.
Jadi fokusnya adalah pada hal-hal yang mengindahkan kehidupan.





Indigo? Bagaimana menanggapinya?



<



Leopratama Limas terlahir sebagai anak Indigo. Dia memiliki kemampuan supranatural, antaralain bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang kebanyakan. Tetapi, Leo lebih memilih mengembangkan sisi spiritualitas ketimbang kemampuan supranaturalnya. Bagaimana ceritanya? HERIYANTO, Pontianak

Ketika pertama kali melihatnya, tidak tampak sama sekali bahwa Leopratama Limas adalah anak Indigo. Dia bahkan lebih mirip anak kebanyakan. Siang itu, dia mengenakan kacamata khas anak muda, bercelana jins yang sobek dilututnya, dan asik memencet keyped telpon selulernya.

Tapi ketika membicarakan soal kebijaksanaan, tahulah bahwa pemuda 21 tahun ini memiliki pengetahuan yang luas. Apalagi terkait Indigo. Bicaranya sangat fasih. ”Indigo adalah keaktifan mata ketiga, yang merupakan manifestasi dari aktivitas otak yang lebih aktif dari manusia pada umumnya,” jelas mahasiswa Fakultas Ekonomi Untan yang mengaku memiliki kemampuan Indigo sejak lahir ini.

Apa itu anak Indigo? Menurut Wikipedia anak indigo adalah anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Anak indigo juga biasa disebut anak nila. Leo lebih suka membicarakan Indigo dalam kerangka ilmu pengetahuan ketimbang ketimbang sisi supranatural.  Karena menurutnya, selama ini telah terjadi kesalahpahaman dalam memahami anak-anak indigo. ”Biasanya kan anak-anak Indigo itu selalu dikaitkan dengan sisi gaibnya. Terutama di televisi. Padahal kan tidak semuanya soal gaib. Ada sesuatu yang lebih luas dari soal gaib,” kata Leo.

Menurut Leo, kemampuan indigo sebenarnya tidak berhubungan kemampuan mistik atau klenik melainkan merupakan ekplorasi otak. ”Begini, kemampuan otak yang dipakai itu manusia pada umumnya hanya sekitar 10 persen. Tetapi pada anak indigo, kerja otaknya sangat tinggi. Bisa mencapai 70 persen,” tambahnya. Kinerja otak yang tinggi itu menjadi semacam radar bagi anak-anak Indigo sehingga mampu menangkap hal-hal yang tidak bisa ditangkap orang lain.

Kemampuan  anak-anak indigo itu dibagi menjadi empat, yakni:  sains, seni, supranatural, dan spritual.  ”Sains itu biasanya berkenaan dengan anak-anak yang memiliki kecerdasan yang signifikan. Misalnya baru 7 tahun sudah mampu mempelajari materi di Universitas. Sementara seni itu, misalnya ada anak yang baru 7 tahun sudah mampu melukis seperti PablioPicasso.  Ini lebih disebut bakat,” jelas Leo.

Leo sendiri mempunyai kemampuan IQ yang tinggi. Berdasarkan tes psikologi saat SMA diketahui IQnya mencapai skor 139 yang mendekati jenius. Skor ini jauh di atas rata-rata anak-anak kebanyakan yang hanya 100. Kinerja otak ini membuat anak-anak indigo pada umumnya mampu memiliki banyak sekali kemampuan.

Leo juga memiliki kemampuan seni. Dia menguasai empat belas alat musik etnik. Kebanyakan dari etnik Tionghoa: seperti kecapi, suling,  alat musik gesek seperti rebab Tionghoa, dan Chinese dulcimer. Juga Saron Dayak dan angklung

Leo bahkan mampu menemukan alat musik baru dari kecapi tradisional Tionghoa menjadi kecapi langit. Kecapi langit ini adalah kecapi kromatik pertama di dunia. “Artinya bisa memainkan musik barat, timur dan cengkok asli Indonesia, seperti Melayu atau Sunda,” jelasnya. Sementara itu kemampuan supranatural dibagi menjadi 3 yakni: humanis, naturalis dan Interdimensional. ”Humanis adalah kemampuan menyembuhkan. Naturalis, kemampuan pengendalian unsur alam, seperti suhu dan cuaca. Interdimensional berkaitan dengan kemampuan melintasi dimensi ruang dan waktu. Bisa melihat makhluk pada dimensi lalu, masa lalu dan masa mendatang,” jelas Leo.

Sedangkan kemampuan spiritual yang jumlahnya paling sedikit memiliki dua ciri khas: pemahaman intisari hukum semesta, berkomunikasi dengan alam, pemahaman jati diri manusia, dan kemampuan memahami karakter tumbuhan hewan dan manusia. Sewaktu kecil, Leo telah memiliki kemampuan supranatural, tetapi kemudian ditutup mata ketiganya karena kemampuan ini dirasa sangat mengganggu.

”Saya sering lihat makhluk halus. Mereka terlihat sangat jelas sekali. Saya sering ketakutan. Di malam hari saya sering histeris,” ujarnya.Oleh kakeknya, kemampuan ini ditutup. Kebetulan kakeknya memiliki kemampuan untuk menutup kemampuan supranatural seseorang.   Kini Leo mengaku sudah tidak bisa melihat mahkluk halus lagi, meski kesadaran akan makhluk halus itu masih sangat tinggi.

Pengembangkan pada sisi supranatural menurut Leo lebih cenderung disalahgunakan. ”Terlalu mengedepankan kemampuan supranatural  itu seperti mengagumi bayang bulan dalam ember. Lupa dengan bulan di langit karena lebih mengagumi cahaya dalam ember itu. Artinya membuat kita melupakan tujuan sebenarnya untuk apa anak-anak indigo itu karena lebih fokus pada sisi gaibnya,” jelasnya.

Kini Leo lebih fokus dalam pengembangan kemampuan spritualnya dan mengembangkan kebijaksanaan.  ”Orang sakti belum tentu bijak. Karena saya takut salah, maka saya lebih memilih mengembangkan kebijaksanaan. Kalau kita sudah mengetahui jati dan tujuan hidup barulah aman untuk mengembangkan kesaktian guna mempermudah mencapai tujuan untuk membantu sesama,” ujarnya.

Fanny Zaniado Caniago, seorang guru yang mempelajari mengenai anak indigo mengatakan anak-anak indigo kerap bermasalah dengan sistem pendidikan formal yang kaku dan menyeragamkan pemikiran. “Padahal, anak-anak indigo adalah anak-anak yang kreatif. Jadi semestinya ada sistem mereka menyalurkan kreatifitas sehingga menjadi sesuatu yang berguna masyarakat,” ujar Fanny.

  Karena kerap dianggap aneh dan berlebihan, anak-anak indigo kerap dikucilkan di sekolah atau di lingkungannya. Hal ini karena guru dan teman-temannya tidak banyak memahami mengenai anak-anak ini.  Untuk mengetahui apakah seorang anak termasuk indigo atau tidak bisa menggunakan foto aura. Anak Indigo warna auranya nila. Ungu. “Tetapi bukan pelabelan yang penting. Yang lebih penting adalah bagaimana kita berguna bagi keluarga dan masyarakat,” tambah Leo.

Kekuatan tertinggi indigo naturalis menurut Leo ibarat mampu memasukkan planet ke dalam sebutir pasir. “Tetapi kemampuan itu tidaklah lebih berharga di mata Yang Kuasa dibanding seorang yang cacat fisik, tetapi tetap mengasuh anak-anak yatim. Kemampuan itu akan berguna hanya ketika memberi manfaat bagi orang lain






indigo trans tv part 1
http://www.youtube.com/watch?v=FQwham1up6E&list=UUFE5qysWd6r3LjPlbCr2rWQ&index=5&feature=plcp http://rawdiamondsfoundation.blogspot.com/2012/06/indigo-bagaimana-menanggapinya.html

Artikel Terkait:

Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/05/cara-buat-artikel-terkait-scroll-bar.html#O8DI5OjM5JsWXsFK.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar